150 Donor Ikuti ‘Revolusi Merah’ Gerindra Medan

Posted in Rabu, 04 Juli 2012
by DPC GARDU PRABOWO KOTA MEDAN

Medan – Sebanyak 150 kader dan simpatisan Partai Gerindra DPC Kota Medan mengikuti kegiatan ‘revolusi merah’ untuk donor darah, Sabtu (31/3). Kegiatan sosial ini bekerjasama dengan RSU Herna.
Ketua DPC Gerindra Kota Medan Yohana Pardede mengatakan, donor darah ini merupakan rangkaian dari berbagai kegiatan sosial yang diadakan Gerindra. Hal ini menindaklanjuti dari program yang disampaikan Gerindra Pusat.
Yohana didampingi Sekretaris Agung Alkautsary, Ketua PAC Medan Perjuangan Sahat Simbolon, Ketua PAC Medan Marelan Surianto, pengurus partai yang juga Direktur Akpar RSU Herna Mastiur Pangaribuan, Ketua Tidar (organisasi sayap Gerindra) Medan Hendro Siagian dan pengurus lainnya mengatakan, kegiatan ini akan diadakan setiap 3-4 bulan sekali.
Menurutnya, selain Revolusi Merah, Gerindra juga mengadakan aksi sosial Revolusi Hijau yakni penanaman 5000 bibit pohon jati di kawasan Medan Marelan. “Kegiatan ini masih terus berlangsung. Targetnya, akan menanam 20 ribu,” ucapnya.
Kemudian, lanjutnya, mereka juga mengadakan kegiatan Revolusi Putih berupa pemberian susu kepada anak usia sekolah. Sampai saat ini, mereka sudah menyalurkan 2.700 kotak susu ke 34 lembaga pendidikan PAUD (pendidikan anak usia dini) di Kota Medan. Dan jumlah penerima susu ini akan terus ditambah.
“Apa yang dilakukan ini sebagai wujud kepedulian yang tinggi Gerindra terhadap masyarakat. Sebab, kehadiran Gerindra di tengah-tengah masyarakat harus dapat dirasakan. Dalam waktu dekat, kami juga akan melakukan aksi sosial ke rumah-rumah ibadah khususnya musalla,” tegasnya.
Dia melanjutkan, RSU Herna untuk aksi donor darah itu karena pihak rumah sakit memiliki Unit Donor Darah (UDD) dan dilengkapi fasilitas screening dan penyimpanan.
Direktur Pelaksana Harian RSU Herna, dr Elis Widjaja didampingi Penanggung Jawab Unit Layanan Darah dan Laboratorium Dr dr Rosita SPKK mengatakan, kebutuhan masyarakat akan darah saat ini belum diimbangi dengan ketersediaan pasokan darah.
“Seperti di RSU Herna ini, kebutuhan darah bisa mencapai 10-15 kantong per hari. Selain itu, kita juga berusaha memenuhi permintaan bantuan dari rumah sakit lain yang bisa mencapai 30 kantong darah per hari,” jelasnya.
Oleh sebab itu, tutur Rosita, kegiatan seperti ini harus didukung dan ditingkatkan agar dapat memenuhi permintaan darah dari masyarakat.
Rosita menambahkan, seluruh darah yang diterima pihaknya terlebih dahulu discreening untuk mengetahui ada tidaknya penyakit seperti hepatitis, spilis dan HIV/AIDS.
“Bagi yang positif, maka darah tersebut tidak boleh digunakan. Sedangkan yang terbukti bersih, kita letakkan di fasilitas penyimpanan. Umumnya darah ini dibutuhkan bagi pasien yang hendak dioperasi, maupun untuk membantu mengatasi berbagai penyakit,” jelasnya.