Berjuang sampai akhir Hayat, Mega akan maju lagi di 2014. Didampingi Prabowo?

Posted in Kamis, 31 Mei 2012
by DPC GARDU PRABOWO KOTA MEDAN


 Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mempertimbangkan pencalonannya sebagai presiden dalam Pemilu 2014. "Kalau banyak permintaan dari masyarakat, saya tentu akan berpikir lagi untuk maju, meskipun pernah dua kali kalah," katanya di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Minggu (15/4).
Ia optimistis bakal menang dalam Pemilu Presiden 2014. "Dalam safari di daerah-daerah, kami masih banyak mendapatkan dukungan," katanya saat berkampanye untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra, itu.
Setelah berkampanye di panggung terbuka, mantan Presiden RI itu mengajak pasangan PAS-Sutji beserta simpatisan PDIP menuju Desa Pengelatan dan Desa Jinengdalem, Kecamatan Buleleng, untuk bertemu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kemudian putri Proklamator RI Soekarno itu menemui tokoh Hindu Ida Bawati Hermawan di Pasraman Pinandhita Brahma Vidya Samdhara di Kelurahan Penarukan. Di tempat itu, Megawati menanggapi pernyataan bahwa di era pemerintahannya pernah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Dia mengaku terpaksa menaikkan harga BBM bersubsidi untuk menyelamatkan utang yang diwarisinya dari pemerintah era Orde Baru. "Kami terpaksa menaikkan BBM pada saat itu karena nilai tukar dolar naik hingga 15 persen," katanya.
http://www.rimanews.com/read/2012041…k-pilpres-2014
Survei Golkar, Ical di Bawah Megawati-Prabowo
Senin, 16 April 2012 | 13:34 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei terakhir internal Partai Golkar, tingkat dukungan publik terhadap Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sebagai calon presiden 2014 masih di bawah dua tokoh lain, yakni Megawati Soekarnoputri (Ketua Umum PDI-P) dan Prabowo Subianto (Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra).
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan, dari hasil survei internal, Ical mendapat dukungan 16 persen, Prabowo 17 persen, dan Megawati 18 persen. Melihat hasil itu, pihaknya percaya diri untuk mengusung Ical sebagai capres 2014. "Itu kami belum melakukan karya kekaryaan. Fungsionaris pusat belum jalan. Sekarang kami semua jalan ke desa-desa di Jawa Tengah. Hampir setiap minggu kami sudah laksanakan. Fungsionaris pusat kami sudah turun," kata Idrus, ketika dihubungi, Senin (16/4/2012).
Idrus menambahkan, pihaknya akan terus melakukan survei untuk mengetahui pergerakan tingkat dukungan. Ketika ditanya bagaimana dengan cawapres, menurut Idrus, pihaknya masih fokus ke capres. "Kami belum mengkaji. Kami memfokuskan pada capres. Setelah capres, kami baru fokus pada cawapres. Nanti kami akan survei lagi elektabilitas Pak Ical," ucap Idrus.
Seperti diberitakan, Golkar mempercepat rapat pimpinan nasional dari Oktober 2012 menjadi Juli 2012. Percepatan itu disebut agar tidak ada dualisme dukungan di internal. Selain Ical, mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla juga siap maju sebagai capres.
http://nasional.kompas.com/read/2012…gawati-Prabowo
—————–
Bila Megawati akhirnya bersama-sama Prabowo kembali maju di Pilpres 2014 mengulagi kemenangan tertunda di 2009 lalu, kansnya untuk menang memang besar. Apalagi kalau lawan beratnya hanya Ical, pasti jauhlah Mega-Prabowo akan unggul. Lawan terberat Mega-Prabowo memang bukan Ical dari Golkar, tetapi kemungkinan besar adalah pasangan JK dengan salah seorang calon Presiden dari parpol Islam, yaitu Hidayat Nur Wahid (PKS) atau Hatta Radjasa (PAN). Sedangkan DEMOKRAT dan SBY, sepertinya akan mendorong majunya pasangan Dahlan Iskan dan Sukarwo (Gubernur Jatim sekarang). Yang kasihan memang Ical, faktor non-jawa yang melekat pada dirinya, akan sangat sulit mendulang suara di Jawa dan pulau-pulau di luar Jawa selain Sumatera (tempat asalnya). Sebab untuk sama-sama pasangan non-jawa, jelas figur JK akan jauh lebih populer ketimbang dirinya di Luar Jawa